Berita Trending Harian – Dunia medis baru-baru ini dikejutkan dengan kabar gembira dari Amerika Serikat. Seorang balita berusia 2 tahun yang terlahir tuli telah mendapatkan pendengarannya kembali setelah menjalani uji coba terapi genetik. Keberhasilan ini membawa harapan baru bagi jutaan anak tuli di seluruh dunia yang mendambakan kemampuan untuk mendengar. Balita bernama Milan, yang identitas lengkapnya dirahasiakan, menderita tuli sensorineural, suatu kondisi yang disebabkan oleh kerusakan pada sel rambut di telinga bagian dalam. Kondisi ini membuatnya tidak dapat mendengar suara sama sekali.
Pada tahun 2021, Milan berpartisipasi dalam uji coba klinis terapi genetik yang menggunakan virus adeno-asociated (AAV) untuk mengantarkan gen yang sehat ke sel rambut di telinganya. Terapi ini bertujuan untuk memperbaiki atau menggantikan gen yang rusak yang menyebabkan tuli. Setelah menjalani terapi genetik, Milan menunjukkan peningkatan pendengaran yang signifikan. Dia mulai dapat mendengar suara-suara di sekitarnya, termasuk suara orang tuanya dan suara alam. Keberhasilan ini merupakan terobosan besar dalam pengobatan tuli dan memberikan harapan baru bagi anak-anak tuli di seluruh dunia.
Bagaimana Terapi Genetik Bekerja?
Terapi genetik untuk tuli menggunakan virus AAV untuk mengantarkan gen yang sehat ke sel rambut di telinga bagian dalam. Virus ini dimodifikasi sehingga tidak dapat bereplikasi dan hanya membawa gen yang dibutuhkan untuk memperbaiki pendengaran. Gen yang dimasukkan ke dalam sel rambut adalah gen yang bertanggung jawab untuk produksi protein yang penting untuk pendengaran. Protein ini membantu sel rambut untuk mengubah getaran suara menjadi sinyal listrik yang dapat diinterpretasikan oleh otak.
Apa Manfaat Terapi Genetik untuk Tuli?
Terapi genetik memiliki beberapa manfaat potensial untuk anak tuli, antara lain:
Memulihkan pendengaran: Terapi ini dapat membantu anak tuli untuk mendengar suara-suara di sekitarnya, termasuk suara orang tuanya, suara teman-temannya, dan suara alam.
Meningkatkan kualitas hidup: Kemampuan untuk mendengar dapat meningkatkan kualitas hidup anak tuli secara signifikan. Hal ini dapat membantu mereka untuk berkomunikasi dengan lebih mudah, belajar di sekolah, dan berpartisipasi dalam kegiatan sosial.
Mencegah komplikasi: Tuli dapat menyebabkan komplikasi seperti keterlambatan bahasa, kesulitan belajar, dan isolasi sosial. Terapi genetik dapat membantu mencegah komplikasi ini dan meningkatkan kesejahteraan anak tuli secara keseluruhan.
Tantangan dan Masa Depan Terapi Genetik
Meskipun terapi genetik untuk tuli menunjukkan hasil yang menjanjikan, masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi. Salah satu tantangannya adalah biaya terapi yang masih tinggi. Selain itu, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan keamanan dan efektivitas jangka panjang terapi ini. Meskipun demikian, terapi genetik untuk tuli merupakan terobosan besar yang membawa harapan baru bagi jutaan anak tuli di seluruh dunia. Dengan penelitian dan pengembangan yang berkelanjutan, terapi ini berpotensi untuk menjadi solusi permanen untuk tuli dan membantu anak-anak tuli untuk hidup dengan penuh potensi.