Perbedaan Jurusan Kedokteran Umum dan Kedokteran Gigi yang Harus Kamu Tahu

Ketika berbicara tentang dunia medis, banyak calon mahasiswa sering kali bingung memilih antara jurusan Kedokteran Umum dan Kedokteran Gigi. Keduanya memang sama-sama berada di ranah kesehatan, tetapi fokus, mata kuliah, hingga prospek kariernya berbeda. Agar tidak salah langkah, penting untuk memahami perbedaan mendasar antara kedua jurusan ini sebelum menentukan pilihan.

1. Fokus Pembelajaran

Perbedaan pertama yang paling jelas terletak pada fokus pembelajaran.

  • Kedokteran Umum mempelajari kesehatan tubuh manusia secara menyeluruh. Mahasiswa akan mempelajari anatomi tubuh, fisiologi, farmakologi, penyakit dalam, hingga keterampilan medis dasar seperti diagnosis dan perawatan pasien.

  • Kedokteran Gigi, di sisi lain, berfokus pada kesehatan mulut, gigi, dan rahang. Mahasiswa akan lebih mendalami anatomi gigi, perawatan karies, pembuatan gigi tiruan, hingga tindakan pembedahan ringan di area mulut.

2. Lama Studi

Kedua jurusan sama-sama memiliki durasi studi yang panjang, tetapi dengan fokus yang berbeda.

  • Di Kedokteran Umum, mahasiswa biasanya menempuh pendidikan sarjana selama 3,5–4 tahun, kemudian melanjutkan ke tahap profesi (koas) sekitar 2 tahun. Setelah lulus, baru bisa mendapatkan gelar dokter (dr.).

  • Sementara di Kedokteran Gigi, masa studi sarjana umumnya 3,5–4 tahun, lalu dilanjutkan dengan profesi dokter gigi selama 1,5–2 tahun. Setelah menyelesaikan tahap profesi, lulusan berhak menyandang gelar dokter gigi (drg.).

baca juga: les simak ui

3. Mata Kuliah dan Praktik

  • Mahasiswa Kedokteran Umum lebih banyak mengikuti praktik di rumah sakit dengan berbagai spesialisasi, mulai dari penyakit dalam, bedah, anak, hingga psikiatri.

  • Mahasiswa Kedokteran Gigi lebih banyak melakukan praktik di klinik gigi, menggunakan phantom (boneka simulasi), serta menangani pasien langsung dengan fokus tindakan medis di area mulut.

4. Prospek Karier

Kedua jurusan memiliki peluang kerja yang luas, meski bidangnya berbeda.

  • Lulusan Kedokteran Umum dapat bekerja di rumah sakit, puskesmas, klinik, atau membuka praktik pribadi setelah mendapatkan izin. Mereka juga bisa melanjutkan pendidikan untuk menjadi dokter spesialis.

  • Lulusan Kedokteran Gigi biasanya bekerja di klinik gigi, rumah sakit, atau membuka praktik dokter gigi mandiri. Mereka juga bisa mengambil spesialisasi, seperti ortodonti (behel), bedah mulut, atau periodonsia.

5. Tingkat Kompetisi

Jurusan Kedokteran Umum biasanya memiliki jumlah peminat yang sangat tinggi, sehingga persaingannya lebih ketat. Meski begitu, Kedokteran Gigi juga memiliki persaingan yang tidak kalah sulit karena jumlah kuota mahasiswa yang diterima biasanya lebih sedikit.


Kesimpulan

Secara singkat, Kedokteran Umum mempersiapkan kamu untuk menangani kesehatan tubuh manusia secara menyeluruh, sementara Kedokteran Gigi lebih berfokus pada kesehatan gigi dan mulut. Keduanya sama-sama penting dalam dunia medis, sehingga pilihan terbaik bergantung pada minat, kemampuan, dan tujuan karier kamu di masa depan.